Kenapa Bentuk Orbital Setiap Planet Elips?

Kenapa Bentuk Orbital Setiap Planet Elips?


Selama ini kita berpijak diatas tanah yang ada di bumi, terkadang kita juga berangan-angan menembus langit dan pergi keluar angkasa untuk melihat ada apa diatas sana. Bila bicara mengenai luar angkasa pasti langsung berpikir mengenai gravitasinya, memang diluar angkasa gravitasinya kecil (bukan berarti tidak ada gravitasi) yang bisa membuat kita melayang tanpa terpengaruh massa badan kita.
 
Dalam fisika dijelaskan, kita bergerak mengitari matahari (sebagai pusat) dengan pola elips. Sesuai dengan hukum pertama Kepler. Kenapa tidak dengan pola lingkaran atau lingkaran sempurna?.

Karena gravitasi, bila dijelaskan dengan fisika modern, setiap benda yang bermassa akan membuat ruang-waktu disekelilingnya menjadi melengkung. Semakin besar massa benda tersebut, semakin besar pula lengkungannya, dengan demikian juga berpengaruh pada seberapa besar gaya gravitasi yang dimiliki benda tersebut.
 
Gravitasi matahari mengikat planet disekitarnya
 
Contohnya saja matahari, kita tau bahwa matahari merupakan pusat tata surya kita yang mempunyai 
massa paling besar diantara planet yang mengelilinginya. Artinya, dengan massanya yang besar, matahari dapat 'menarik' planet dengan massa yang lebih kecil untuk mendekat ke pusat kelengkungan, dalam artian matahari. Dengan demikian, kita sudah menciptakan sebuah orbit baru hanya dengan mengandalkan gravitasi.
 
Apakah demikian sudah menjawab 'kenapa harus berbentuk elips?', tentu saja belum. Seperti penjelasan diatas, bahwa setiap benda bermassa akan membuat lengkungan ruang-waktu. Bila kita buat perumpamaan, seandainya saja  planet di tata surya hanya bumi saja, apa yang terjadi?.

Bisa dipastikan, pola orbit bumi akan menjadi lingkaran, kenapa?. Hal ini disebabkan karena titik massa sistem berada tepat di matahari, karena tepat di titik massa matahari (sebagai pusatnya) dan tanpa dipengaruhi gravitasi dari planet-planet lain, maka orbital tersebut bisa jadi berpola lingkaran.

Namun, apa yang meyebabkannya menjadi elips?. Berkebalikan dengan hal diatas, pada kenyataannya tata surya kita tidak dihuni oleh satu planet saja, yang setiap planetnya mempunyai kondisi yang berbeda. Dengan adanya planet-planet ini yang 'pasti' memiliki massa, pastinya akan mempengaruhi ruang-waktu disekelilingnya juga.

Planet mengorbit dengan pola elips. credit : ESA
 
Dengan demikian, akan terjadi penyimpangan yang diakibatkan oleh interaksi gaya gravitasi planet satu dengan yang lainnya, sehingga titik massa sistem tidak lagi berada tepat pada titik massa matahari. Hal ini lah yang membuat planet-planet bergerak dengan orbital elips.
 
Di ruang hampa ini juga memiliki kemungkinan yang tidak terbatas, terbentang sampai mana dan berapa jaraknya tidak ada yang tau, menginat alam semesta masih berekspansi (mengembang) hingga sekarang. Dengan alam semesta berekspansi, tidak kah kita pernah merasa bahwa ribuan hingga milyaran tahun dari sekarang galaksi-galaksi yang kita anggap dekat akan saling menjauhi satu sama lain?.
 
Dengan mengembangnya alam semesta, maka akan semakin lebar semesta itu—diibaratkan sebuah molekul yang mulanya ada dalam satu sisi wadah (sisi yang lain diberi sekat) sehingga memiliki kepadatan molekul yang tinggi, ketika kita membuka sekat dari sisi lain wadah akan menyebabkan terjadinya renggangan karena molekul akan mengisi sisi lain wadah yang kosong. Mungkin seperti itulah contoh yang mungkin akan terjadi kelak. 
 
Hal diatas akan terjadi bila kita berada di pihak Big Bang dengan teori expansinya, berbeda lagi bila kita di pihak Steady state dengan alam semesta statis, dijelaskan dalam teori tersebut bahwa alam semesta itu tidak akan berubah, kondisinya akan tetap seperti itu (cosmos).
 
Bila dilihat dari kondisi awal Big Bang yang menjadi salah satu kandidat teori terciptanya alam semesta, ada yang namanya dark energy atau energi gelap. Pada mulanya para astronom tidak mengetahui fungsi atau hal/dampak yang ditimbulkan, tapi satu yang pasti bahwa energi gelap ini mengisi sebagian ruang vakum. Dan setelah ditelusuri lebih jauh lagi, ternyata energi gelap ini menambah laju expansi alam semesta menjadi lebih cepat.
 

Vidio diatas diambil dari akun instagram @philosophy.of.science yang sedikit menggambarkan bahwa kita sedang bergerak menjauh dengan kecepatan yang tinggi akibat dari energi gelap. Hingga pada suatu masa kita tidak dapat melihat galaksi tetanggga kita (yang paling dekat) Andromeda.

Galaksi yang selama ini bisa teramati dengan menggunakan teleskop, suatu saat nanti akan menjadi seperti bintang yang sering kita lihat dilangit malam, akan menjadi sebuah dot—titik kecil di angkasa, dan kita tidak akan tau sampai mana kita akan bertahan.

Incoming search term :
  • Kenapa bentuk orbital planet berpola elips?
  • Kenapa planet mengitari matahari dengan pola elips?
  • Ekspansi alam semesta dan dark energi / energi gelap
  • Kepler
  • Hukum Kepler